OKSIBIL.id – Pelatihan Pengembangan Obyek Pranata Kebudayaan Daerah Pegunungan Bintang
Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin), melalui bidang pengembangan budaya, menyelenggarakan pelatihan pengembangan objek pranata kebudayaan daerah pada Kamis, 28 Agustus 2025. Acara yang diadakan di gedung serba guna gereja baptis Kalomdol ini, menghadirkan tujuh badan pengurus sanggar seni daerah dari tujuh sub daerah aliran sungai (DAS) sebagai kelompok binaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan pengurus sanggar seni dalam mengembangkan dan melestarikan objek pranata kebudayaan daerah. Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Pegubin, Nicolaus Uropmabin, S.IP., M.Si., membuka acara tersebut dan menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Kegiatan ini sangat luar biasa karena merupakan bagian dari upaya menerjemahkan visi ‘berbasis budaya’ yang dicanangkan oleh Bupati Spei Yan Bidana dan Wakil Bupati Arnold Nam,” kata Nicolaus Uropmabin.
Ketua panitia, Lusianus Kasipmabin, S.IP., menambahkan bahwa pelatihan ini menghadirkan dua objek utama, yaitu perwakilan dari tujuh sub DAS dan tujuh sanggar seni budaya di Pegubin yang telah ditetapkan sebagai penerima bantuan hibah.
“Dalam pelatihan ini, kami membina dan melatih mereka dalam penyiapan dokumen hibah dan penyusunan program kerja, terutama bagi sanggar-sanggar seni seperti tari budaya, lukis, rajut noken, dan musik akustik. Sementara itu, sub DAS adalah lembaga yang berwenang mengurus pranata-pranata kebudayaan di wilayah DAS masing-masing,” jelas Lusianus, yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Kebudayaan.
Lusianus menekankan pentingnya pengelolaan anggaran hibah secara tepat sasaran. “Kami perlu menegaskan agar perencanaan hingga penggunaan dana hibah harus jelas dan tepat sasaran. Ini penting agar mereka paham tata cara kerja sebagai mitra pemerintah,” tegasnya.
Narasumber dari Universitas Okmin Papua, Allowisius Bawi, S.Sos., M.Si., turut hadir memberikan materi tentang pemahaman sub DAS, sanggar seni, dan pengelolaan yang baik. Seluruh peserta mengikuti pelatihan ini dengan antusias. (Aquino Ningdana)
