Kemensos Suplai Kebutuhan Korban Banjir Bandang di Nagekeo NTT

- Tim

Minggu, 14 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keterangan foto:


Kementerian Sosial RI melalui Tagana dan Sentra Efata Kupang menyalurkan bantuan logistik serta menyiapkan dapur umum lapangan bagi korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, NTT, Minggu (14/9/2025). Hingga saat ini, Kemensos telah menyalurkan bantuan senilai Rp644,3 juta dan memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak terpenuhi.


Foto: Dokumentasi Dit PSKBA

Keterangan foto: Kementerian Sosial RI melalui Tagana dan Sentra Efata Kupang menyalurkan bantuan logistik serta menyiapkan dapur umum lapangan bagi korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo, NTT, Minggu (14/9/2025). Hingga saat ini, Kemensos telah menyalurkan bantuan senilai Rp644,3 juta dan memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak terpenuhi. Foto: Dokumentasi Dit PSKBA

Oksibil.id – Banjir bandang menerjang Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (8/9/2025). Bencana yang dipicu hujan besar dan meluapnya Sungai Lewoledeho ini berdampak besar bagi masyarakat sehingga ditetapkan status tanggap darurat.

Berdasarkan data sementara, enam orang meninggal dunia, tiga orang masih dalam pencarian, serta sejumlah korban luka masih dalam perawatan.

Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban jiwa sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kementerian Sosial bersama pemerintah daerah, TNI-Polri, Tagana, dan unsur terkait terus berupaya memberikan perlindungan dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak. Penanganan darurat dilakukan secara terpadu agar masyarakat bisa segera bangkit dari situasi sulit ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (14/9/2025).

Korban meninggal dunia akibat bencana ini terdiri dari Egidius Sopi Bela (35) dan Fancelina Meli Boa (60), keduanya warga Desa Sawu; Maria Kondriani F. Nua (6 bulan) dan Achiles Agustinus Busa Jogo (13 bulan), juga dari Desa Sawu; Agustinus Lena dari Desa Lokalaba; serta Ermelinda Co’o, yang sempat tercatat sebagai korban luka dan kemudian meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit.

Selain korban jiwa, tercatat sebanyak 39 rumah hanyut terbawa arus, 17 rumah rusak berat, dan 48 rumah rusak ringan. Total sebanyak 1.271 jiwa terdampak, sebagian besar mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat.

Kementerian Sosial RI bersama Pemerintah Daerah, TNI-Polri, Tagana, serta berbagai unsur terkait bergerak cepat melakukan penanganan darurat. Evakuasi warga terdampak segera dilakukan, disertai pencarian korban hilang oleh tim SAR gabungan.

Kementerian Sosial juga melakukan verifikasi dan validasi data korban untuk memastikan penyaluran santunan berjalan tepat sasaran.

Untuk pemenuhan kebutuhan dasar, dapur umum lapangan didirikan di Kantor Kecamatan Mauponggo dengan kapasitas produksi 3.813 porsi makanan per hari. Hingga 14 September, tercatat 5.013 porsi makanan telah didistribusikan kepada warga terdampak.

Dukungan logistik terus disalurkan dengan total nilai Rp644,3 juta. Bantuan tersebut meliputi makanan siap saji, makanan anak, family kit, kidsware, selimut, kasur, tenda gulung, serta tenda keluarga portable.

Distribusi dilakukan melalui gudang Dinas Sosial Kabupaten Nagekeo, Sentra Efata Kupang, dan Dinas Sosial Provinsi NTT. Pemerintah daerah juga menyalurkan tambahan beras, mie instan, serta perlengkapan dasar lainnya.

Pemerintah Kabupaten Nagekeo telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Cuaca Ekstrem selama 21 hari, terhitung 9–30 September 2025. Status ini memperkuat koordinasi lintas kementerian, lembaga, dan Forkopimda, termasuk rapat koordinasi yang dipimpin Kepala BNPB untuk mempercepat penanganan pascabencana.

Saat ini, warga terdampak masih bertahan di rumah kerabat. Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban yang hilang.

Kondisi cuaca di lokasi kejadian masih terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, sehingga aparat bersama masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana susulan.*

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Okmin United Resmi Hadir Siap Ikut Perkuat Persigubin
Tiga Putera MBD Temui SKK Migas Minta Keadilan Terhadap Masyarakat MBD Soal Migas Masela
Bupati Pegunungan Bintang Usulkan 24 Point Penting Kebijakan Strategis Percepatan Pembangunan Papua
Negara Jangan Menjarah Bumi Dengan Dalih Kemajuan, Lihat Ancaman Nyata di Sibolga
Peringati Hari Armada RI 2025, Lanal TBK Gelar Baksos di Teluk Setimbul
Speed Boat Pembawa Enam PMI Ilegal Digagalkan Lanal TBK di Selat Belat
Lanal TBK Gagalkan Speed Boat Pembawa PMI Ilegal di Tengah Laut Gelap
Peringati Hari Armada 2025, Siswa TK Hang Tuah Jelajahi Laut Bareng Lanal TBK

Berita Terkait

Selasa, 23 Desember 2025 - 08:05 WIT

Okmin United Resmi Hadir Siap Ikut Perkuat Persigubin

Kamis, 18 Desember 2025 - 11:00 WIT

Tiga Putera MBD Temui SKK Migas Minta Keadilan Terhadap Masyarakat MBD Soal Migas Masela

Rabu, 17 Desember 2025 - 09:10 WIT

Bupati Pegunungan Bintang Usulkan 24 Point Penting Kebijakan Strategis Percepatan Pembangunan Papua

Minggu, 30 November 2025 - 00:27 WIT

Negara Jangan Menjarah Bumi Dengan Dalih Kemajuan, Lihat Ancaman Nyata di Sibolga

Kamis, 27 November 2025 - 06:40 WIT

Peringati Hari Armada RI 2025, Lanal TBK Gelar Baksos di Teluk Setimbul

Rabu, 26 November 2025 - 06:19 WIT

Speed Boat Pembawa Enam PMI Ilegal Digagalkan Lanal TBK di Selat Belat

Minggu, 23 November 2025 - 08:02 WIT

Lanal TBK Gagalkan Speed Boat Pembawa PMI Ilegal di Tengah Laut Gelap

Kamis, 20 November 2025 - 05:57 WIT

Peringati Hari Armada 2025, Siswa TK Hang Tuah Jelajahi Laut Bareng Lanal TBK

Berita Terbaru

Nasional

Okmin United Resmi Hadir Siap Ikut Perkuat Persigubin

Selasa, 23 Des 2025 - 08:05 WIT