Prediksi Peluang Kemenangan Matius Fakhiri Dari Buku Pendeta Socrates Yoman

- Tim

Sabtu, 2 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasangan Calon Nomor Urut 2 Matius Fakhiri saat disambut pendukung. (foto-ist)

Pasangan Calon Nomor Urut 2 Matius Fakhiri saat disambut pendukung. (foto-ist)

Editorial: Oleh. Fren Lutrun.

OKSIBIL.id – Sahabat media, ini adalah kabar menarik untuk anda, tentang pemungutan suara ulang yang akan berlangsung di tanah Papua pada tanggal 6 Agustus 2025 nanti. Pemilihan ulang itu kepada Pasangan Calon Nomor Urut 1 Benhur Tomi Mano, dan Constant Karma dengan Pasangan Calon Nomor Urut 2 Matius Fakhiri, dan Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen.

Wacana yang berkembang dari kedua pasangan calon ini, muncul banyak anggapan di masyarakat tentang siapa sebenarnya yang memiliki kans politik yang sangat kuat dan merakyat untuk perolehan suara nanti. Saling klaim kemenangan datang dari kedua pasangan ini. Lantas bagaimana prediksi dan peluang-peluang terlihat?

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu pandangan kritis datang dari Pendeta Socrates Yoman dalam bukunya yang berjudul mengapa mereka ditolak dari tanah leluhurnya itu memberikan Gambaran atau signal bahwa Ketika Thomy Mano tidak memilih Felix wanggai sebagai wakilnya dengan alasan beda keyakinan memberi dampak politik besar terhadap kemenangan itu justru bisa diraih Mathius Fakhiri. Alasannya sederhana saja, bahwa seluruh pengikut dan mereka yang suka terhadap Velix Wanggai akan beralih dukungan ke Mathius Fakhiri dan wakilnya. Hal ini cukup memiliki alasan yang kuat sebab menurut Yoman Socrates dalam bukunya itu banyak sekali sentiment dilakukan terhadap saudara yang tidak seiman hanya karena perbedaan itu.

Isu ini cukup menarik perhatian apalagi buku yang ditulis Pendeta Socrates Yoman ini laris ditengah situasi politik berjalan menuju tanggal pelaksanaannya.

Pendeta Socrates Sofyan Yoman. (foto-ist)

Hal lain yang menarik adalah Mathius Fakhiri dan wakilnya tidak merespon wacana ini, justru makin ditolak, malah posisinya makin kuat dan peluang kemenangan makin besar. Alasan lain adalah perbedaan pandangan politik dalam merebut kursi nomor 1 di Papua itu ternyata masih ada di level elit saja, dan bukan di Masyarakat. Artinya mereka yang tidak suka terhadap Mathius Fakhiri dan wakilnya itu hanya berada di level orang-orang besar dan elit partai dan tidak berdampak signifikan. Inilah salah satu alasannya mengapa Mathius Fakhiri dan wakilnya memiliki kans kemenangan pada pemungutan suara nanti.

Satu hal menarik adalah mengapa Velix Wanggai dibawa-bawah dalam ruang komunikasi politik di PSU Papua ini. Ternyata, beberapa prediksi bermunculan. Pertama; Ketika Benhur Tomi Mano menolak berpasangan dengan Velix, justru memberikan signal kemungkinan suara kaum Muslim Papua dan mereka yang suka terhadap Velix akan beralih dukungan ke Mathius Fakhiri. Kedua, ada keterlanjuran sentiment agama yang dibangun elit-elit dan tokoh agama Papua setelah Velix tidak ikut dalam kontestasi itu hal itu pula yang berdampak peluang kemenangan bisa diperoleh Mathius Fakhiri.

Pasangan Calon Nomor Urut 2 Matius Fakhiri saat disambut pendukung. (foto-ist)

Untuk diketahui, Buku dari Pendeta Socrates Yoman yang berjudul mengapa mereka ditolak dari tanah leluhurnya itu saat ini dicari berbagai elemen Masyarakat baik Papua maupun di luar Papua sebab point-point penting tentang realitas politik Papua di kupas tuntas Pendeta Yoman dan itu menjadi sarana komunikasi politik yang begitu efektif dalam kemenangan Matius Fakhiri, dan Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen di PSU tanggal 6 Agustus nanti.

Tim Editorial 

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Rocy Gerung Sebut Ada Semacam Ancaman Dari Baser Jokowi Pasca Hasto Mendapat Amnesti
Pentingnya Menjaga Harmonisasi Antara Perbedaan Keyakinan di Pilkada
Inilah Posisi Orang Serui (Yapem-Waropen) di Pilkada Papua
Tom Lembong Dapat Abolisi dari Presiden, Hasto Kristiyanto Bebas Melalui Amnesti

Berita Terkait

Senin, 4 Agustus 2025 - 10:07 WIT

Rocy Gerung Sebut Ada Semacam Ancaman Dari Baser Jokowi Pasca Hasto Mendapat Amnesti

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 11:22 WIT

Prediksi Peluang Kemenangan Matius Fakhiri Dari Buku Pendeta Socrates Yoman

Jumat, 1 Agustus 2025 - 10:49 WIT

Pentingnya Menjaga Harmonisasi Antara Perbedaan Keyakinan di Pilkada

Kamis, 31 Juli 2025 - 20:38 WIT

Inilah Posisi Orang Serui (Yapem-Waropen) di Pilkada Papua

Kamis, 31 Juli 2025 - 17:26 WIT

Tom Lembong Dapat Abolisi dari Presiden, Hasto Kristiyanto Bebas Melalui Amnesti

Berita Terbaru

Bupati Pegunungan Bintang, Spei Yan Bidana, ST. M.Si. saat ikut terlibat dalam kegiatan HUT RI Ke 80 bersama masyarakat. (foto-tim)

Berita Video

Rangkaian Kegiatan Menyongsong HUT RI Ke 80 Pegunungan Bintang

Jumat, 8 Agu 2025 - 05:32 WIT